Kue Tempo Dulu Makin Diminati

Perubahan zaman membawa perubahan pada pola konsumsi makanan. Termasuk pada jajanan tradisional yang makin ditinggalkan. Namun tidak semuanya begitu saja hilang, karena kreativitasan dalam melakukan inovasi pada panganan tersebut membuatnya dilirik kembali oleh masyarakat. Terbukti dengan kembali maraknya jajanan tradisional ditawarkan di berbagai pasar modern. Bahkan omset penjualannya terkadang bisa menyaingi jajanan modern.
Inovasi pada cita rasa, bentuk, garnis, topping dan kemasan yang menarik sangat berimbas pada permintaannya yang semakin tinggi. Tak hanya rasanya yang lezat, menyantap jajanan tempo dulu ini seakan mengenang atas kerinduan di masa lalu. Termasuk juga kerinduan akan makana khas daerah tertentu.
Jajanan tradisional sebenarnya bisa berkompetisi dengan jajanan modern. Karena memiliki rasa, aroma dan tekstur yang khas. Faktor inilah yang membuatnya bisa memasuki pasar modern. Biasanya dalam proses pembuatannya tanpa campur tangan mesin dan terbuat dari bahan-bahan yang aman dan alami. Jenisnya pun beraneka ragam, tergantung dari daerahnya berasal. Sehingga tak kalah bila disandingkan dengan brownies, tar, roti, pastry dan jajanan modern lainnya.

Inovasi kue tersebut terlihat pada kue tradisional bikang, kue lapis, wajik. Bentuknya tak lagi sederhana, tapi dibuat dalam ukuran yang lebih besar. Tentunya dengan sentuhan varian rasa, warna dan penyajian yang menarik. Hebatnya lagi secara harga bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Berbagai hotel dan restoran ternama juga tak malu lagi menyajikan kue tradisional yang kaya akan aneka rasa dan jenisnya.

0 comments:

Post a Comment